INFOLADISHA – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Bogor agar menghentikan gaya hidup hedon dan mulai tampil sederhana.
Arahan itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor 100.3.4.2/490-BKPSDM yang menekankan pentingnya peran ASN dalam menjaga kondusifitas wilayah sekaligus meningkatkan citra aparatur negara.
Salah satu poin yang paling disorot adalah larangan “flexing” atau pamer gaya hidup mewah, baik di dunia nyata maupun lewat media sosial.
Menurut Rudy, kesederhanaan ASN akan menjadi teladan bagi masyarakat dan memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Tak hanya soal gaya hidup, edaran tersebut juga memuat 10 poin penting yang harus dijalankan ASN bersama keluarganya.
Mulai dari setia pada Pancasila dan UUD 1945, menjaga persatuan dengan toleransi dan gotong royong, hingga mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi.
ASN juga diwajibkan melaporkan potensi gangguan keamanan, menolak provokasi, ujaran kebencian, serta hoaks yang bisa memicu keresahan.
Dalam pelayanan publik, mereka diingatkan untuk selalu bersikap humanis, ramah, dan sopan.
“Dengan keteladanan ASN, diharapkan tercipta suasana aman, damai, dan harmonis di Kabupaten Bogor,” ujar Rudy, Kamis (11/9).
Bupati juga mengajak ASN menunda perjalanan ke luar negeri sebagai bentuk empati sosial, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan dengan aktif dalam kegiatan keagamaan yang menumbuhkan kedamaian batin maupun sosial.
Instruksi ini ditegaskan Rudy bukan hanya sebagai aturan, melainkan pedoman sikap ASN dalam kehidupan sehari-hari.
