Minggu,19 Oktober 2025
Pukul: 06:07 WIB

Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara, Tumpukan Sampah dan Pemulihan Ekosistem Jadi Alasan Utama

Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara, Tumpukan Sampah dan Pemulihan Ekosistem Jadi Alasan Utama

Facebook
Telegram
WhatsApp
Email

INFOLADISHA — Seluruh jalur pendakian di Gunung Gede Pangrango resmi ditutup sementara mulai Senin, 13 Oktober 2025.

Keputusan ini diambil oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) sebagai langkah pemulihan ekosistem dan perbaikan tata kelola wisata alam di kawasan konservasi tersebut.

Dalam keterangan resminya, pihak BBTNGGP menjelaskan bahwa penutupan dilakukan untuk pembersihan tumpukan sampah, evaluasi sistem pendakian, serta pemeliharaan fasilitas wisata alam.

Upaya ini dinilai penting guna menjaga keseimbangan ekosistem dan menjamin keberlanjutan kawasan taman nasional.

“Langkah ini penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kelestarian kawasan taman nasional,” tulis pengelola BBTNGGP dalam pernyataannya.

Penutupan berlaku untuk seluruh jalur resmi, baik Cibodas, Gunung Putri, maupun Selabintana.

Selama masa penutupan, seluruh aktivitas pendakian komersial juga dilarang.

Gunung Gede Pangrango dikenal sebagai salah satu destinasi pendakian paling favorit di Pulau Jawa.

Namun, lonjakan jumlah pendaki dalam beberapa bulan terakhir memicu masalah serius, terutama menumpuknya sampah plastik di sepanjang jalur pendakian hingga area puncak.

Petugas taman nasional melaporkan tumpukan sampah mencolok di beberapa titik, termasuk di kawasan Kandang Badak dan puncak Gede.

Kondisi tersebut mendorong pemerintah untuk mengambil langkah tegas demi menyelamatkan kelestarian alam.

“Kami harap para pendaki memahami bahwa penutupan ini adalah bentuk tanggung jawab bersama untuk menyelamatkan ekosistem,” ujar pihak BBTNGGP.

Related Posts

Add New Playlist