INFOLADISHA – Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, hadir sebagai pembicara pembuka dalam acara Dialog Kebangsaan: Pancasila dan Mental Health, Mempersiapkan Gen Z Memasuki Dunia Kerja sebagai bagian dari Pekan Ta’aruf UIKA Bogor.
Dalam kesempatan tersebut, Jenal Mutaqin berbicara tentang Pancasila yang merupakan ideologi dan pondasi bangsa Indonesia.
Selain itu, Jenal Mutaqin juga menceritakan peran pemuda yang mengiringi sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Salah satunya adalah peristiwa 16 Agustus 1945 atau sehari sebelum Presiden Pertama RI, Soekarno, membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Dalam peristiwa 16 Agustus 1945, Bung Karno “diculik” oleh empat pemuda untuk kemudian disembunyikan di Rengasdengklok, Karawang.
Menurut Jenal Mutaqin, sejarah harus diingat dan dipelajari, karena dengan mengetahui proses sejarah akan melahirkan rasa syukur.
“Substansinya, keempat pemuda yang menculik Bung Karno adalah agar beliau segera membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia, yang merupakan tonggak penting dalam sejarah bangsa,” ujarnya.
Berkat peran para pemuda, Bangsa Indonesia akhirnya memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.
“Berkat perjuangan dan pengorbanan para pahlawan, para pemuda saat ini bisa menikmati dan mengisi kemerdekaan,” kata Jenal Mutaqin, Kamis (2/10/2025).
Sejarah pemuda lainnya yang disampaikan Jenal Mutaqin adalah peristiwa Sumpah Pemuda pada 1928 yang menjadi tonggak persatuan bangsa Indonesia.
Kepada para audiens yang hadir, Jenal Mutaqin menegaskan bahwa pendidikan formal maupun informal, serta ilmu pengetahuan, tidak akan bermakna positif apabila tidak diiringi iman dan keyakinan terhadap agama yang dianut.