INFOLADISHA – Bagi Anda yang sedang berburu mobil bekas lewat aplikasi online, hati-hati kalau menemukan harga yang terlalu murah.
Bisa jadi itu jebakan penipuan segitiga yang belakangan banyak makan korban.
Modus ini disebut “segitiga” karena melibatkan tiga pihak sekaligus: penjual asli, calon pembeli, dan penipu yang seolah-olah jadi penghubung.
Triknya, penipu biasanya mengambil foto iklan mobil orang lain, lalu dijual kembali atas nama dirinya.
Tentu saja, harga yang dipasang lebih rendah dari pasaran agar cepat menarik minat.
Begitu calon pembeli tergiur, penipu mulai memaksa untuk segera membayar uang muka atau DP, dengan alasan klasik seperti “sudah ada yang mau beli duluan.”
Tak hanya itu, penipu juga pintar membujuk penjual asli dengan berbagai dalih, misalnya mengaku sebagai saudara atau perantara.
Ujung-ujungnya, uang DP bahkan harga penuh bisa masuk ke rekening penipu.
Korban biasanya baru sadar setelah mobil yang dipesan ternyata bukan milik penipu, melainkan milik orang lain.
Kalau sudah begini, jelas calon pembeli yang paling rugi.
Tips Agar Tak Terjebak
• Selalu ketemu langsung dengan penjual, jangan hanya diwakilkan orang lain.
• Cek harga pasaran. Kalau terlalu murah, patut curiga.
• Pastikan identitas. Cocokkan KTP dengan STNK. Kalau beda, tinggalkan.
• Minta detail tambahan. Foto mobil dari berbagai sudut harus bisa dikirim cepat.
• Bayar hanya setelah yakin. Jangan transfer DP sebelum semua jelas.
Membeli mobil bekas memang bisa jadi solusi hemat, tapi jangan sampai tergiur harga murah yang akhirnya bikin dompet jebol.