Sabtu,18 Oktober 2025
Pukul: 13:11 WIB

Jepang Dikepung Wabah Flu, Rumah Sakit Sampai Kewalahan

Jepang Dikepung Wabah Flu, Rumah Sakit Sampai Kewalahan

Ilustrasi warga Jepang. IST
Facebook
Telegram
WhatsApp
Email

INFOLADISHAJepang tengah menghadapi krisis kesehatan yang mengkhawatirkan setelah kasus influenza melonjak jauh lebih cepat dari perkiraan.

Pemerintah secara resmi telah menyatakan epidemi flu nasional, menyusul peningkatan tajam kasus rawat inap dan penutupan sekolah yang menekan sistem kesehatan masyarakat.

Menurut laporan media Jepang, Kementerian Kesehatan Jepang mengonfirmasi bahwa rata-rata nasional telah melampaui ambang batas epidemi, yakni 1,04 pasien per fasilitas medis, angka yang belum pernah tercatat sedini ini dalam satu musim.

Para ahli memperingatkan bahwa virus flu mungkin berkembang lebih cepat, menimbulkan tantangan baru bagi otoritas kesehatan.

Biasanya musim flu di Jepang memuncak pada akhir November atau Desember, namun tahun ini wabah muncul sekitar lima minggu lebih awal. Laporan menyebutkan rumah sakit kini penuh dan banyak sekolah di berbagai prefektur terpaksa ditutup untuk menekan penularan.

Hingga 3 Oktober, lebih dari 4.000 orang telah dirawat di rumah sakit, meningkat empat kali lipat dibanding minggu sebelumnya. Setidaknya 135 sekolah dan pusat penitipan anak ditutup sementara, terutama di Tokyo, Okinawa, dan Kagoshima.

Salah satu kasus terjadi di Prefektur Yamagata, 22 dari 36 siswa di sebuah sekolah dasar mengalami gejala flu, sehingga sekolah harus ditutup sementara, mencerminkan cepatnya penyebaran infeksi di kalangan anak-anak.

Pakar kesehatan menduga lonjakan cepat ini menandakan pergeseran perilaku virus flu.

Musim flu tahun ini datang jauh lebih awal, dan dalam kondisi global yang terus berubah, pola seperti ini bisa menjadi hal yang umum di masa depan,” kata Profesor Yoko Tsukamoto dari Health Sciences University of Hokkaido.

Ia menambahkan, mobilitas penduduk dan perjalanan internasional dapat mempercepat kemampuan virus beradaptasi.

“Masyarakat perlu mengambil langkah pencegahan sederhana seperti vaksinasi, mencuci tangan, dan menghindari penularan,” ujarnya.

Menurutnya, pola ini juga terlihat di berbagai negara lain, yang menunjukkan bahwa beberapa strain influenza mungkin telah berevolusi menjadi lebih mudah menular atau lebih tahan terhadap pengobatan standar.

Related Posts

Add New Playlist