“Ada anggapan di masyarakat bahwa kalau tidak diterima di sekolah negeri, lebih baik tidak sekolah. Ini yang sedang kami ubah,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukamaju, Dahyudin, mengungkapkan kondisi serupa juga terjadi di desanya.
Ia memperkirakan sekitar 20 persen anak di wilayahnya putus sekolah, baik dari jenjang SD ke SMP maupun SMP ke SMA.
“Walaupun ada sekolah swasta, tetap saja masih ada yang enggan melanjutkan pendidikan,” katanya.
Dahyudin berharap, upaya yang dilakukan Pemkab Bogor dapat menjadi solusi agar anak-anak di Cigudeg bisa kembali bersekolah dan memiliki masa depan yang lebih baik.