Jumat,12 September 2025
Pukul: 13:05 WIB

No Sampah! Gaya Hidup Sustainable Living Jadi Aset untuk Generasi Masa Depan

No Sampah! Gaya Hidup Sustainable Living Jadi Aset untuk Generasi Masa Depan

Facebook
Telegram
WhatsApp
Email

INFOLADISHA – Tren gaya hidup terus berkembang mengikuti perubahan zaman. Salah satu tren yang semakin populer adalah gaya hidup sustainable living atau gaya hidup berkelanjutan.

Mulai dari selebriti hingga anak muda di media sosial, banyak yang bangga menunjukkan kebiasaan gaya hidup sustainable living atau ramah lingkungan mereka—mulai dari membawa tumbler ke kafe, memakai tote bag, hingga mendaur ulang sampah rumah tangga.

Namun, apakah gaya hidup sustainable living ini benar-benar didorong oleh kesadaran lingkungan atau hanya sekadar gaya hidup kekinian yang sedang naik daun?

Gaya hidup sustainable living bertujuan untuk mengurangi jejak ekologis dengan meminimalisir limbah, menghemat sumber daya, dan memilih produk yang ramah lingkungan.

BACA JUGA : Kuasa Hukum Kyai Haji AW Layangkan Somasi Ke-2 Kepada Kepala Puskesmas Sempur, Ini Substansinya.

Konsep ini bukanlah sesuatu yang baru, tetapi semakin populer karena meningkatnya kesadaran akan krisis lingkungan.

Data dari UN Environment Programme menunjukkan bahwa produksi sampah plastik global telah meningkat drastis, mencapai 400 juta ton per tahun, dan hanya 9% yang didaur ulang.

Fakta ini memicu kekhawatiran besar, mendorong banyak orang untuk mengadopsi gaya hidup sustainable living.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa gaya hidup sustainable living juga telah menjadi bagian dari tren sosial yang kerap dipamerkan di media sosial.

Hashtag seperti #ZeroWaste, #SustainableLiving, dan #PlasticFree membanjiri Instagram dan TikTok, menampilkan estetika gaya hidup minimalis dan eco-friendly yang sering kali terlihat eksklusif dan mahal.

Related Posts

Add New Playlist