INFOLADISHA — Kondisi sejumlah sekolah di Kabupaten Bogor kembali jadi sorotan publik.
Dari retakan dinding hingga atap ambruk, banyak fasilitas pendidikan yang jauh dari kata layak.
Salah satunya menimpa SDN Tegal Benteng, Cariu, yang bangunannya kian memprihatinkan.
Dinding penuh retakan, lantai masih beralaskan bebatuan dan tanah, bahkan ada bagian bangunan yang terancam roboh.
Tak kalah mencemaskan, insiden atap ambruk di SMKN 1 Cileungsi beberapa waktu lalu menambah panjang daftar sekolah bermasalah.
Peristiwa itu bukan hanya menimbulkan kepanikan, tapi juga membuat puluhan siswa mengalami luka-luka.
Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Bogor Rudy Susmanto mengakui bahwa kebutuhan perbaikan sekolah di wilayahnya memang sangat besar.
Pasalnya, jumlah sekolah di Kabupaten Bogor ikut sebanding dengan jumlah penduduknya yang tertinggi di Jawa Barat.
“Jumlah sekolah di Kabupaten Bogor tentu jauh lebih banyak dibanding daerah lain. Jadi wajar kalau kebutuhan perbaikannya pun lebih besar,” ujar Rudy, Jumat (12/9).
Meski begitu, Rudy menegaskan bahwa Pemkab Bogor tidak hanya fokus pada jumlah sekolah, tapi juga kualitas bangunan yang aman dan layak untuk kegiatan belajar.
Ia menyebut pemerintah daerah sedang menyusun langkah percepatan agar fasilitas yang rusak bisa segera ditangani.
“Ini tantangan kita bersama. Butuh dukungan semua pihak. Pemkab Bogor sedang berproses melakukan percepatan perbaikan infrastruktur sekolah, khususnya yang menjadi kewenangan kami,” tegasnya.
Lebih jauh, Rudy menekankan pentingnya kolaborasi dengan Pemprov Jawa Barat.