Kamis,2 Oktober 2025
Pukul: 15:32 WIB

Malaysia Salip Indonesia, Gaikindo Desak Pemerintah Kembali Gulirkan Insentif Otomotif

Malaysia Salip Indonesia, Gaikindo Desak Pemerintah Kembali Gulirkan Insentif Otomotif

Facebook
Telegram
WhatsApp
Email

INFOLADISHA – Dominasi Indonesia sebagai pasar mobil terbesar di Asia Tenggara akhirnya runtuh.

Untuk pertama kalinya, posisi puncak penjualan mobil di kawasan direbut Malaysia.

Data terbaru menunjukkan, penjualan mobil di Negeri Jiran pada Agustus 2025 mencapai 73.041 unit, unggul atas Indonesia yang hanya membukukan 66.478 unit.

Angka ini menjadi sinyal keras bahwa pasar otomotif Tanah Air sedang melemah, sementara Malaysia justru melaju kencang.

Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara, menyebut perbedaan kebijakan insentif sebagai penyebab utama.

Malaysia sejak pandemi terus mengguyur stimulus, mulai dari diskon pajak penjualan 100 persen untuk mobil lokal hingga 50 persen untuk mobil impor, dan insentif itu tak kunjung dicabut.

“Pasar mereka bisa terus tumbuh karena ada pengurangan pajak yang konsisten. Kalau kita insentifnya hanya sementara, mereka justru sampai sekarang masih jalan,” kata Kukuh di Jakarta.

Menurutnya, kebijakan ini terbukti mampu menghidupkan pasar menengah ke bawah yang merupakan segmen paling sensitif terhadap harga.

Ia menilai Indonesia perlu kembali meluncurkan insentif serupa, minimal untuk 2–3 tahun, agar daya saing tidak semakin tertinggal.

Fenomena ini, lanjut Kukuh, bukan sekadar soal target penjualan, tetapi juga harga diri industri otomotif nasional.

“Kalau tidak segera ada langkah nyata, kita makin sulit mengejar. Insentif yang berkelanjutan bisa jadi kunci untuk kembali merebut pasar,” tegasnya.

Kejatuhan Indonesia ini sekaligus membuka mata bahwa strategi kebijakan jangka panjang seperti yang dilakukan Malaysia ternyata lebih efektif dibandingkan insentif jangka pendek yang hanya memberi efek sesaat.

Related Posts

Add New Playlist