INFOLADISHA – Meski pasar otomotif dalam negeri tengah melambat, sejumlah pabrikan mobil tetap menggeber produksi sepanjang Januari–Agustus 2025.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, total produksi mobil di Indonesia mencapai 757.220 unit dalam delapan bulan pertama tahun ini.
Angka itu turun 3,2% dibanding periode sama 2024 yang mencapai 781.922 unit.
Toyota masih mendominasi dengan produksi 336.362 unit, meski turun tipis 0,6% secara tahunan.
Namun, sorotan justru mengarah ke Mitsubishi dan Chery yang tampil agresif di tengah kondisi pasar lesu.
Mitsubishi mencatat lonjakan produksi 30,7% yoy menjadi 109.356 unit.
Sejumlah model andalan seperti Xpander Cross, XForce, Pajero Sport, hingga SUV anyar Destinator menjadi motor penggerak peningkatan ini.
Tak kalah mengejutkan, Chery berhasil melesat dengan pertumbuhan 189,3% yoy.
Produsen asal China itu memproduksi 15.643 unit mobil, naik hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya 5.407 unit.
Model rakitan lokal seperti Chery J6, E5 EV, hingga Tiggo 8 CSH diproduksi di pabrik PT Handal Indonesia Motor (HIM), Bekasi.
Sementara itu, beberapa merek lain justru melambat. Daihatsu turun 25,5% menjadi 84.588 unit, sedangkan Suzuki mencatat 52.957 unit.
Kondisi berbeda terlihat pada pasar domestik. Penjualan wholesales atau dari pabrikan ke dealer turun 10,6% menjadi 500.951 unit.
Begitu pula penjualan ritel yang anjlok 10,7% menjadi 522.162 unit.
Artinya, meski konsumen menahan belanja, sebagian pabrikan tetap memilih tancap gas memacu produksi.