INFOLADISHA – Setelah berhasil mengirim 475 ton pasta bumbu khas Indonesia ke Arab Saudi untuk musim haji tahun ini, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tak mau berhenti di situ.
Bareng BPKH Limited, mereka sudah punya target baru buat tahun depan: ikan siap saji dari Indonesia.
BPKH Limited, anak usaha dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang bermarkas di Arab Saudi, jadi motor penggerak di balik upaya ini.
Mereka jadi penghubung utama buat memasok berbagai produk Indonesia langsung ke Tanah Suci.
“Kami lagi dekati produsen ikan di Indonesia, karena tahun depan kami mau coba masukin ikan olahan buat konsumsi jemaah haji,” kata Direktur BPKH Limited, Iman Nikmatullah, belum lama ini.
Menurut Iman, ide bawa ikan mentah langsung dari Indonesia nggak begitu menarik, karena kalah saing dengan produk dari Vietnam.
Tapi kalau ikan itu udah diolah dan siap santap? Itu baru bisa jadi peluang besar.
“Kami sudah ngobrol dengan produsen di Indonesia yang punya sistem produksi dari hulu ke hilir. Jadi nanti ikannya sudah dalam bentuk matang, tinggal dihangatkan di dapur. Praktis dan tetap bercita rasa Nusantara,” jelasnya.
Rencananya, tahun depan juga, volume ekspor bumbu khas Indonesia bakal ditingkatkan dari 475 ton menjadi 600 ton.
Bukan cuma soal jumlah, tapi juga soal memperluas jangkauan produk Indonesia di pasar haji Arab Saudi yang nilainya memang besar.
Tahun ini saja, nilai ekspor bumbu Nusantara itu sudah tembus Rp100 miliar lebih.
Tak cuma fokus ke musim haji, BPKH Limited juga mulai melirik pasar umrah.