INFOLADISHA – Tahukah sobat infoladisha dengan penyakit cacar monyet (Monkeypox/Mpox) yang isunya sudah mulai masuk di Indonesia pada tahun 2023 ini.
Setelah tahun 1970, mpox terjadi secara sporadis di Afrika Tengah dan Timur (klade I) dan Afrika Barat (klade II). Pada tahun 2003 wabah di Amerika Serikat dikaitkan dengan impor hewan liar (klade II).
Sejak tahun 2005, ribuan kasus dugaan dilaporkan di Kongo setiap tahunnya. Pada tahun 2017, mpox muncul kembali di Nigeria dan terus menyebar di antara orang-orang di negara tersebut dan pada wisatawan yang datang ke tujuan lain.
Seperti dilansir pada laman infeksiemerging.kemenkes.go.id, mpox adalah penyakit yang disebabkan virus monkeypox. Pada asalnya, penyakit ini adalah penyakit zoonosis, yang berarti ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit ini juga dapat menyebar dari manusia ke manusia.
Pada 28 November 2022, WHO telah mengumumkan pergantian nama penyakit yang semula Monkeypox menjadi mpox. Perubahan tersebut dikarenakan untuk menghindari rasisme dan stigmasisasi.
Baca juga : gejala-cacar-monyet-bila-terindikasi-segera-periksakan/">Waspadai Gejala Cacar Monyet, Bila Terindikasi Segera Periksakan
Mpox dapat menyebabkan berbagai tanda dan gejala. Sementara beberapa orang memiliki gejala ringan, yang lain mungkin mengalami gejala yang lebih berat dan memerlukan perawatan di fasilitas kesehatan.
Mereka yang berisiko lebih tinggi untuk penyakit yang lebih parah atau komplikasi termasuk orang-orang yang sedang hamil, anak-anak dan orang-orang dengan penyakit kekebalan tubuh.
Gejala mpox biasanya demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak atau selangkangan) dan ruam atau lesi kulit.
Ruam biasanya dimulai dalam satu sampai tiga hari sejak demam. Ruam atau lesi pada kulit ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok.