Senin,17 November 2025
Pukul: 00:25 WIB

Paket Stimulus Ekonomi 2025 Resmi Meluncur, Bakal Jadi Terobosan atau Risiko Baru?

Paket Stimulus Ekonomi 2025 Resmi Meluncur, Bakal Jadi Terobosan atau Risiko Baru?

Facebook
Telegram
WhatsApp
Email

INFOLADISHA – Pemerintah bersiap menggulirkan enam paket stimulus ekonomi mulai 5 Juni 2025, dengan harapan bisa menjaga laju pertumbuhan ekonomi tetap di kisaran 5 persen.

Namun, langkah ambisius ini justru menuai sorotan tajam dari sejumlah ekonom yang menilai kebijakan ini lebih mirip respons panik ketimbang strategi yang matang.

Ekonom dan pakar kebijakan publik dari UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menilai enam stimulus tersebut seperti “masakan tanpa resep” – cepat saji, tapi berisiko gagal total.

“Kalau stimulus ini disusun tanpa kajian kuat, ya bisa berantakan. Alih-alih mendorong pertumbuhan, malah bikin fiskal makin kedodoran,” ujarnya, Rabu (28/5/2025).

Paket stimulus yang akan digulirkan terdiri dari berbagai insentif konsumtif mulai dari diskon tarif tol dan listrik, subsidi upah pekerja, insentif tiket pesawat, hingga perluasan bantuan sosial.

Totalnya, ada enam komponen yang diklaim bisa meringankan beban masyarakat sekaligus menggerakkan ekonomi.

Namun, Achmad mengingatkan bahwa kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saat ini belum cukup sehat untuk menanggung beban tambahan.

Hingga April 2025, pendapatan negara baru mencapai Rp 810,5 triliun atau sekitar 27 persen dari target tahunan.

Di sisi lain, defisit sempat melonjak tajam menjadi Rp 104 triliun pada Maret, meski kembali surplus tipis di bulan April.

“Ini seperti menambal ban bocor pakai selotip. Gampang sobek lagi kalau tidak hati-hati,” sindirnya.

Achmad menyoroti tiga masalah utama dalam desain stimulus ini:

Related Posts

Add New Playlist