INFOLADISHA – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi, mengikuti rapat koordinasi (rakor) dan sosialisasi pembentukan Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025-2026 bersama Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf di Gedung Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Bogor, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (13/3/2025).
Mensos menyampaikan tiga hal utama, yaitu program eksisting Kementerian Sosial (Kemensos), data tunggal sosial ekonomi, dan pembentukan Sekolah Rakyat.
Saifullah Yusuf mengatakan, program yang sudah dirancang agar dapat didukung, diintegrasikan, dan disinergikan dengan program para kepala daerah.
Terkait Sekolah Rakyat, Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa program ini diperuntukkan bagi masyarakat kategori miskin dan miskin ekstrem. Perbedaannya dengan sekolah umum adalah Sekolah Rakyat ini berasrama, serta semua biaya ditanggung pemerintah.
Diharapkan jenjang pendidikan yang tersedia adalah SD, SMP, dan SMA dengan alokasi sekitar 300-350 siswa per jenjang, sehingga satu Sekolah Rakyat diperkirakan menampung sekitar 1.000 siswa.
Rencananya, Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi pada tahun 2025 dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang ada. Jenjang pendidikan di setiap sekolah bisa berbeda-beda, ada yang hanya SD, SMP, atau SMA.
“Saat ini kami sedang melakukan konsolidasi dengan para kepala daerah. Bagi kepala daerah yang memiliki aset berupa bangunan atau tanah dapat mengusulkan ke Kementerian Sosial. Nanti akan kami tinjau, jika memenuhi kriteria dan memungkinkan, maka pembangunan bisa dilakukan tahun ini,” ujar Saifullah Yusuf.